A REVIEW OF
EXECUTIVE TURNOVER
A
Board director adalah sebuah dewan direksi adalah badan anggota dipilih atau
ditunjuk yang bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi. Nama-nama lainnya termasuk dewan gubernur,
dewan manajer, dewan bupati, dewan pengawas, dan dewan pengunjung.
Fungsi dari Board
direction adalah untuk :
·
Mengawasi jalannya perusahaan,
·
Memilih ceo perusahaan,
·
Bagaimana
membuat interest manager sama dengan
interest perusahaan,
·
Mengawasi
apakah ceo sudah sesuai dengan harapan,
·
Mengawasi pelaporan keuangan dan proses pengungkapan,
·
Yang
mengatur organisasi dengan menetapkan kebijakan yang luas dan tujuan,
·
Memilih,
menunjuk, mendukung dan mengkaji kinerja kepala eksekutif,
·
Memastikan
tersedianya sumber daya keuangan yang memadai,
·
Menyetujui
anggaran tahunan,
·
Akuntansi
kepada para pemangku kepentingan untuk kinerja organisasi,
·
Menetapkan
gaji dan kompensasi manajemen perusahaan.
Namun tetap saja ada
penyimpangan-penyimpangan yang sering dilakukan dari pihak-pihak ’white color
crime’.
·
Performance related, yaitu kinerja-kinerja
manager yang terkait dengan perusahaan. Terdapat dua kategori : Good executives
yaitu dilihat dari kinerja yang meningkat dan dapat mempertahankan eksekutif
yang baik, dan sedangkan bad executive
dapat dilihat dari kinerja yang menurun dan didukung dengan pesaing-pesaing
yang kuat.
·
Accounting irregularities, yaitu
penyimpangan-penyimpangan akuntansi dari sebuah perusahaan yang dijalankan
dengan manager yang salah. Contoh
kasus yang terjadi pada Enron yan mengakibatkan para investor merugi, dan
akhirnya perusahaan tersebut ditutup.
·
Compensation
game, yaitu bagaimana CEO memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak
transparan, atau juga dengan menggunakan wewenangnya untuk memperkaya diri atas
asset stockholder.
Faktor yang dapat mempertahankan CEO dalam
suatu perusahaan:
1. good performance, kinerja yang baik atau
meningkat dari seorang CEO dapat mempertahankan posisinya.
2. management power, keahlian manager dalam
mengatur perusahaan.
3.
weak corporate governance, dengan lemahnya pengawasan
dari board director.
4.
weak press coverage, dan tekanan public.
Faktor-Faktor tidak
melakukan pemutusan hubungan baik dengan CEO Lama :
a.
CEO pendiri,
b.
CEO ketua,
c.
Milik keluarga,
d.
Kepemilikan saham besar
e.
Lemahnya tata kelola perusahaan:
Faktor-Faktor yang berpengaruh akibat adanya Pergantian CEO :
a.
Kepemilikan pemerintah
(state ownership),
b.
Kepemilikan asing
(foreign ownership),
c.
Kepemilikan karyawan
(employee ownership),
d.
Restrukturisasi
perusahaan,
e.
Karakteristik industri
bumn,
f.
Shareholder’s right
index (sri),
g.
Tingkat pertumbuhan
gross domestic product (gdp) suatu negara,
h.
Gross National Product
(GNP) per kapita, dan kapitalisasi pasar modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar