Senin, 17 September 2012

A REVIEW OF EXECUTIVE TURNOVER -seminar intern-


A REVIEW OF EXECUTIVE TURNOVER


A Board director adalah sebuah dewan direksi adalah badan anggota dipilih atau ditunjuk yang bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi. Nama-nama lainnya termasuk dewan gubernur, dewan manajer, dewan bupati, dewan pengawas, dan dewan pengunjung.
Fungsi dari Board direction adalah untuk :
·        Mengawasi jalannya perusahaan,
·        Memilih ceo perusahaan,
·        Bagaimana membuat interest  manager sama dengan interest  perusahaan,
·        Mengawasi apakah ceo sudah sesuai dengan harapan,
·        Mengawasi pelaporan keuangan dan proses pengungkapan,
·        Yang mengatur organisasi dengan menetapkan kebijakan yang luas dan tujuan,
·        Memilih, menunjuk, mendukung dan mengkaji kinerja kepala eksekutif,
·        Memastikan tersedianya sumber daya keuangan yang memadai,
·        Menyetujui anggaran tahunan,
·        Akuntansi kepada para pemangku kepentingan untuk kinerja organisasi,
·        Menetapkan gaji dan kompensasi manajemen perusahaan.
Namun tetap saja ada penyimpangan-penyimpangan yang sering dilakukan dari pihak-pihak ’white color crime’.
·        Performance related, yaitu kinerja-kinerja manager yang terkait dengan perusahaan. Terdapat dua kategori : Good executives yaitu dilihat dari kinerja yang meningkat dan dapat mempertahankan eksekutif yang baik, dan sedangkan  bad executive dapat dilihat dari kinerja yang menurun dan didukung dengan pesaing-pesaing yang kuat.
·        Accounting irregularities, yaitu penyimpangan-penyimpangan akuntansi dari sebuah perusahaan yang dijalankan dengan manager yang salah. Contoh kasus yang terjadi pada Enron yan mengakibatkan para investor merugi, dan akhirnya perusahaan tersebut ditutup.
·        Compensation game, yaitu bagaimana CEO memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak transparan, atau juga dengan menggunakan wewenangnya untuk memperkaya diri atas asset stockholder.
Faktor yang dapat mempertahankan CEO dalam suatu perusahaan:
1.      good performance, kinerja yang baik atau meningkat dari seorang CEO dapat mempertahankan posisinya.
2.      management power, keahlian manager dalam mengatur perusahaan.
3.      weak corporate governance, dengan lemahnya pengawasan dari board director.
4.      weak press coverage, dan tekanan public.

Faktor-Faktor tidak melakukan pemutusan hubungan baik dengan CEO Lama :
a.       CEO pendiri,
b.      CEO ketua,
c.       Milik keluarga,
d.      Kepemilikan saham besar
e.       Lemahnya tata kelola perusahaan:

Faktor-Faktor yang berpengaruh akibat adanya Pergantian CEO :
a.       Kepemilikan pemerintah (state ownership),
b.      Kepemilikan asing (foreign ownership),
c.       Kepemilikan karyawan (employee ownership),
d.      Restrukturisasi perusahaan,
e.       Karakteristik industri bumn,
f.        Shareholder’s right index (sri),
g.       Tingkat pertumbuhan gross domestic product (gdp) suatu negara,
h.       Gross National Product (GNP) per kapita, dan kapitalisasi pasar modal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar