Jumat, 11 November 2011

Cash Budget -akuntansi manajemen-


CASH BUDGET

Adalah anggaran penerimaan dan pembayaran/pengeluaran kas selama periode tertentu, shg dpt diketahui terjadinya surplus/defisit kas pd periode mendatang. Apabila pd periode mendatang diperkirakan akan tdpt surplus kas, mk dpt direncanakan penggunaannya untuk menambah pendapatan perusahaan (misal : diinvestasikan pd surat-surat berharga spt saham, obligasi, dll), sedang apabila defisit mk dpt direncanakan pencarian sumber untuk menutupnya (misal : mengajukan pinjaman ke bank, menjual surat-surat berharga, menjual aktiva yg tidak produktif, dll).

Sumber penerimaan kas meliputi : penjualan tunai, penagihan piutang, penjualan aktiva tetap, penjualan investasi surat berharga, pinjaman dr bank, penerbitan saham, dll

Peruntukan pembayaran kas meliputi : pembelian tunai, pembayaran hutang dagang, pembelian aktiva tetap, pembelian investasi surat berharga, pembayaran hutang bank, perolehan kembali saham treasury, pembayaran deviden, dll


Kerangka Cash Budget :

Beginning Cash Balance
xxx
Add : Cash Receipts
xxx
Cash Available
xxx
Less : Cash Disbursements
(xxx)
Less : Minimum Cash Balance
(xxx)
Cash Surplus (Deficiency)
xxx
Add : Cash From Loans
xxx
Less : Loans Repayment
(xxx)
Add : Minimum Cash Balance
xxx
Ending Cash Balance
xxx
====


ILUSTRASI :

PT. ANDRIJAYA akan menyusun anggaran kas untuk bulan Juli 2005 dg data sbb :

Ø  Penjualan bulanan :
Bulan
Penjualan Tunai
Penjualan Kredit
Total Penjualan
April
Mei
Juni
Juli
Rp 10.000.000,-
11.000.000,-
12.000.000,-
13.000.000,-
Rp  15.000.000,-
16.000.000,-
17.000.000,-
18.000.000,-
Rp  25.000.000,-
27.000.000,-
29.000.000,-
31.000.000,-

Ø  Pembelian bulanan :
Bulan
Pembelian Tunai
Pembelian Kredit
Total Pembelian
Mei
Juni
Juli
Rp   6.000.000,-
6.600.000,-
7.000.000,-
Rp   9.000.000,-
9.600.000,-
10.200.000,-
Rp  15.000.000,-
16.200.000,-
17.200.000,-

Ø  Pola penagihan piutang dagang, menurut pengalaman :
§  30% tertagih pd bulan penjualan pd periode potongan (termin 2/10, n/30)
§  50% tertagih pd bulan pertama sesudah bulan penjualan
§  18% tertagih pd bulan kedua sesudah bulan penjualan
§  2% tidak tertagih

Ø  Pola pembayaran hutang dagang, menurut pengalaman :
§  40% dibayar pd bulan pembelian pd periode potongan (termin 3/10, n/30)
§  60% tertagih pd bulan pertama sesudah bulan pembelian

Ø  Biaya operasi diperkirakan Rp 2.500.000,- per bulan, dimana 10% mrpk  biaya dibayar di muka yg jatuh tempo/expired dan 20% mrpk depresiasi aktiva tetap.

Ø  Biaya pajak penghasilan diperkirakan sebesar Rp 2.250.000,- tunai.

Ø  Penjualan nilai residu peralatan (yg telah habis masa manfaatnya), yg mempunyai nilai buku Rp 2.000.000,- seharga Rp 2.700.000,-.

Ø  Pembelian peralatan baru Rp 12.000.000,- dg membayar uang muka 2% dan sisanya dicicil dg 3 kali cicilan bulanan plus bunga (flat) 9% per tahun.
Ø  Saldo kas per 30 Juni 2005 Rp 7.500.000,-

Maka :
  
Penerimaan kas dr penagihan penjualan kredit pd bulan Juli :
Dr penjualan kredit Mei
Dr penjualan kredit Juni
Dr penjualan kredit Juli
: 18% x Rp 16 juta =
: 50% x Rp 17 juta =
: 30% x Rp 18 juta x 98% =
Rp     2.880.000,-
8.500.000,-
5.292.000,-
Total penerimaan penagihan piutang dagang
Rp   16.672.000,-

Pembayaran kas untuk pembelian kredit pd bulan Juli :
Pembelian kredit Juni
Pembelian kredit Juli
: 60% x Rp 9,60 juta =
: 40% x Rp 10,20 juta x 97% =
Rp    5.760.000,-
3.957.600,-
Total pembayaran hutang dagang
Rp    9.717.600,-

Pembayaran kas untuk biaya operasi tunai = Rp 2,50 juta – (30% x Rp 2,50 juta) = Rp 1.750.000,-

Pembayaran uang muka pembalian peralatan : 20% x Rp 12 juta = Rp 2.400.000,-











PT ANDRIJAYA
CASH BUDGET – JULI 2005

PENERIMAAN KAS :
Ø  Penjualan tunai Juli
Ø  Penagihan penjualan kredit :
  • Dari penjualan kredit Mei
  • Dari penjualan kredit Juni
  • Dari penjualan kredit Juli                                                                                     



Rp  2.880.000,-
8.500.000,-
5.292.000,-

Rp 13.000.000,-

Ø  Penjualan peralatan                                                                        

16.672.000,-
2.700.000,-
Total penerimaan kas

Rp  32.372.000,-

PEMBAYARAN KAS :
Ø  Pembelian tunai 
Ø  Pembayaran pembelian kredit :
  • Dari pembelian kredit Juni 
  • Dari pembelian kredit Juli                                                                       




Rp  5.760.000,-
3.957.600,-


Rp    7.000.000,-

Ø  Pembayaran biaya operasi  
Ø  Pembayaran biaya pajak
Ø  Pembayaran uang muka pembelian peralatan                                                                                                                                             

9.717.600,-
1.750.000,-
2.250.000,-
2.400.000,-
Total pembayaran kas

Rp  23.117.600,-
Surplus (defisit) kas
Saldo Kas per 30 Juni 2005                                                                                                     

9.254.400,-
7.500.000,-
Saldo Kas per 31 Juli 2005

Rp  16.754..400,-
=============


Tidak ada komentar:

Posting Komentar